Pasar bebas ASEAN merupakan persaingan
kualitas antar Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Dalam hal ini bukan
lagi kualitas produk yang dipersaingkan, namun kualitas sumber daya manusia pun
turut andil dalam persaingan. Dengan adanya pasar bebas ASEAN, produk dari
Negara-negara ASEAN dapat bebas masuk ke Indonesia begitu juga tenaga kerja di
Indonesia dapat bekerja di luar Negri dan sebaliknya.
Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber
daya alam dan memiliki jumlah penduduk yang besar. Banyak potensi yang dapat dimanfaatkan jika sumber daya
manusia (SDM) kita kuat saat menghadapi pasar bebas ASEAN. Langkah yang
perlu dilakukan adalah upaya meningkatkan kualitas SDM untuk memanfaatkan
peluang,
Generasi muda di Indonesia adalah masa
depan bangsa, untuk itu dalam
mempersiapkan generasi muda menghadapi pasar bebas ASEAN adalah dengan
melakukan sosialisasi tentang pasar bebas ASEAN karena masih banyak generasi
muda yang belum mengetahui tentang pasar bebas ASEAN. Sosialisasi ini harus
dilakukan secara terus menerus dan secara merata hingga tidak ada lagi generasi
muda yang tidak mengetahui tentang pasar bebas ASEAN. Selain itu, perlu meningkatkan kualitas
berpikir secara intelektual bagi generasi muda. Generasi muda harus mampu
menciptakan karya-karya kreatif dan
inovatif sehingga menghasilkan produk yang dapat dijual ke Negara-negara ASEAN
yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Generasi muda
harus mampu memanfaatkan kecanggihan tekhnologi saat ini dalam membaca peluang
yang ada. Generasi muda sebaiknya diajarkan tentang bagaimana cara berwirausaha
misalnya dengan mengadakan kompetisi bazar antar sekolah sehingga mereka
termotivasi untuk berpikir inovatif dalam bersaing.
Mengembangkan Softskill generasi muda juga sangat diperlukan dalam menghadapi pasar
bebas ASEAN yaitu dengan cara mengadakan pelatihan-pelatihan kepemimpinan serta
seminar tentang kewirausahaan, untuk melatih jiwa kepemimpinan dan menumbuhkan
jiwa entrepreneurship yang mampu
menguasai persaingan pasar bebas.
Perguruan tinggi hendaknya mencetak
lulusan yang berkualitas sesuai dengan bidangnya. Misalnya mahasiswa teknik
mesin harus benar-benar memahami bidangnya yaitu tentang kemesinan secara
spesifik, sehingga ketika terjun didunia kerja dia ingin masuk dalam perusahaan
otomotif di luar Negeri, dia memiliki skill
yang kuat dan mampu bersaing dengan menunjukkan keahlian-keahliannya dalam bidang
otomotif. Untuk kemudahan dalam berbahasa ketika menghadapi pasar bebas ASEAN,
semua sekolah maupun perguruan tinggi mewajibkan anak didiknya untuk mampu
berbahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional dengan cara mengadakan
kelas intensif untuk pelajaran bahasa inggris. Sehingga pada saat tenaga kerja
Indonesia bekerja di luar Negeri tidak mengalami kesulitan masalah bahasa. Generasi
muda Indonesia harus dilatih untuk berpikir cepat dan sigap dalam mengambil
keputusan untuk menganalisis peluang yang ada dan mencari celah dari pesaing.
Hal yang juga perlu dipersiapkan adalah
generasi muda harus bisa menjaga dan melestarikan warisan kebudayaan dari nenek
moyang, dengan begitu kebudayaan yang dimiliki Indonesia dapat lebih dikenal
Negara ASEAN, caranya dengan mengadakan parade karnaval yang menunjukkan
budaya-budaya antar daerah di Indonesia.
Keberhasilan bangsa Indonesia ada
ditangan generasi muda yang berkompeten, cerdas, trampil dan berwawasan luas.